Miriis!! Tikno (53) Th Mengalami Naas Tertabrak Kereta Api Hancur Jasadnya Sampai Potongan Kepalanya Belum di Ketemukan

Miriis!! Tikno (53) Th Mengalami Naas Tertabrak Kereta Api Hancur Jasadnya Sampai Potongan Kepalanya Belum di Ketemukan

Bagikan artikel ini

 

KOTA CIREBON, mediakompas86.com –
Tikno (53) th, pekerja buruh serabutan, warga Talun Desa Kecomberan, Rt 04 Rw 04 Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

 

Tikno mengalami Naas tertabrak Kereta Api, arah Jakarta menuju Surabaya, di lintasan Penjaga Jalan Lintasan (PJL) No Pos Gardu 206, pada Senin, (19/8/2024).

 

Tempat Kejadian Perkara (TKP) di. Jln Pangeran Drajat, Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi Kota Cirebon, Jawa Barat.

 

Korban sampai sekarang pun jasad, kepala, tangan, dan setengah badannya belum di ketemukan. di indikasikan potongan-potongan jasad korban hanyut terbawa arus sungai.

 

Tim SAR / Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan warga setempat, sudah melakukan upaya pencarian Jasad korban di semua area Tempat Kejadian Perkara (TKP), sampai di bawah kolong jembatan Lintasan Kereta Api (Sungai).

 

Namun sampai saat ini Tim SAR / BNPB, dan warga setempat pun belum berhasil menemukan potongan-potongan jasad korban, di duga, semua potongan jasad korban, kepala, tangan, dan setengah badan nya jatuh ke bawah kolong jembatan lintasan Kereta Api (Sungai).

 

Sukarnen salah satu warga setempat, sempat menyaksikan sebelum korban tertabrak Kereta Api menjelaskan.

 

“Berawal korban sebelum tertabrak, berdiri di samping jembatan, dan setelah tahu adanya Kereta api yang sedang kencang melintas ke arah jembatan, korban tersebut langsung lari menuju jembatan,” ujar Sukarnen.

 

Masih di tempat yang sama Sukarnen mengatakan dalam konfirmasi nya kepada awak Media ini.

 

“Setelah Kereta Api jurusan Jakarta menuju Surabaya sudah mendekati dari jembatan, korban tersebut langsung lari menuju jembatan, dan ambil posisi tidur terlentang, di tengah-tengah perlintasan Rel Kereta Api (Jembatan). korban sengaja / sudah di rencanakan untuk melakukan perbuatan konyol (Bunuh Diri).” jelas Sukarnen.

 

Setelah korban tertabrak kereta api, fihak SAR / BNPB yang di bantu warga setempat, langsung mengeksekusi potongan-potongan jasad jenajah korban.

 

Selanjut nya Jenajah korban di bawa ke RSD Gunung Jati Kota Cirebon, oleh fihak SAR / BNPB untuk di identifikasi lebih lanjut. (Dadang)