Paluta- Kompas86id.com
Miris!! Khoirul Umam Aktivis kemanusiaan temukan bendera merah putih kantor Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Padang Lawas Utara (KNPI Paluta) sudah rusak tapi masih dipakai.
Hal tersebut di sampaikannya kepada Kompas86.ID 07/05/24.
Menurut Khoirul, bendera Merah Putih yang rusak tersebut tampak sudah Robek, Luntur, Kusut atau Kusam tapi masih dikibarkan begitu saja bahkan diperkirakan tak pernah di turunkan siang malam di halaman Kantor KNPI Paluta tersebut.
Atas keadaan itu, sebagai pemuda yang berjiwa Nasionalis yang tidak lupa akan pengorbanan para pahlawan untuk memerdekakan negara kita Indonesia, Khoirul Umam mengaku tidak akan diam, dia ingin Pimpinan KNPI Paluta tersebut yang merupakan salah satu Anggota DPRD Paluta harus mempertanggung jawabkan masalah tersebut.
“Kita melihat Bendera Merah Putih dikibarkan dengan keadaan yang begitu menyayat hati dimana sama-sama kita ketahui Bendera Merah Putih merupakan Simbol Negara Republik Indonesia yang harus dihormati dan dijaga keutuhanya, sebagai lambang Negara, Bendera Merah Putih memiliki nilai sejarah, kebanggaan dan identitas yang mendalam dan oleh sebab itu dengan kondisi Bendera Merah Putih yang dikibarkan saya merasa miris dan oleh sebab itu sebagai langkah awal kita membeli Bendera Merah Putih yang baru dari kantong uang kita pribadi tanpa Dana Hibah dan kita menggantikan Bendera yang memperihatinkan itu dengan Bendera baru dan kita kibarkan kembali”. “Ujar H.Umam Hrp”.
Selain itu kata Hoirul, bagi siapa saja yang terbukti melakukan hal yang dilarang pada bendera Merah Putih, maka bisa dikenai ancaman hukuman pidana atau denda seperti Larangan terhadap perlakuan bendera Merah Putih diatur UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Larangan-larangan ini diuraikan lebih rinci dalam Pasal 24 yang mengatakan Setiap orang dilarang mengibarkan Bendera Negara yang rusak, robek, luntur, kusut, atau kusam.
“Kita mengecam perbuatan yang demikian, kita duga ada kesengajaan pembiaran Pengibaran Bendera tersebut, selain demikian H.Umam merasa miris dimana KNPI pertahun mendapatkan anggaran Dana Hibah dari Pemkab Paluta, Bendera tidak diperhatikan, bangunan Kantor KNPI yang dibangun dari APBD tidak dirawat dilihat dari kotor dan joroknya serta perawatanya sangat miris”. “Tutup H. Umam”.(MALIK)