JEPARA, kompas86id.com – Satgas TMMD Reguler ke-124 Kodim 0719 / Jepara menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian sejarah dan penguatan identitas lokal dengan menindaklanjuti rencana pembangunan monumen buah kecapi di Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan. Sebagai langkah awal, Satgas menggelar diskusi bersama para seniman dan tokoh budaya setempat pada Rabu, (07/05/2025), guna merumuskan konsep artistik dan nilai sejarah yang akan diusung dalam monumen tersebut.
Monumen buah kecapi dirancang bukan hanya sebagai penanda visual desa, tetapi juga sebagai simbol sejarah dan budaya, yang akan mengangkat nama besar Desa Kecapi serta tokoh wanita legendaris, Ratu Shima.
Ratu Shima dikenal sebagai penguasa Kerajaan Kalingga yang terkenal akan ketegasannya dalam menegakkan hukum dan kejujuran. Sebagian masyarakat meyakini bahwa wilayah Kecapi masih memiliki keterkaitan historis dengan peradaban masa Ratu Shima.
Perwira Pelaksana TMMD Reguler ke-124, Kapten Inf Ngadino, menegaskan bahwa monumen ini diharapkan menjadi ikon kebanggaan sekaligus sarana edukasi sejarah bagi generasi muda.
“Kami ingin monumen ini punya makna yang dalam, bukan hanya bentuk buah kecapi, tetapi juga menyampaikan nilai-nilai ketegasan, kejujuran, dan kejayaan perempuan masa lalu yang diwakili oleh Ratu Shima,” ujarnya.
Diskusi berlangsung di Rumah Ketua RT 42, RW 08, dukuh Grobogan , dihadiri oleh seniman pematung, tokoh masyarakat, karang taruna, Para peserta menyampaikan berbagai usulan, termasuk menggabungkan elemen buah kecapi dengan pahatan motif khas Jepara dan siluet figur Ratu Shima. Beberapa mengusulkan agar monumen ditempatkan di pusat desa sebagai ruang publik sekaligus spot wisata edukatif.
Seniman lokal, menyampaikan rasa antusiasnya terhadap rencana ini.
“Kami siap mendukung penuh. Monumen ini bukan hanya karya seni, tapi juga simbol sejarah dan kebanggaan kita. Kalau bisa, dibuat dari material lokal agar punya ciri khas kuat,” katanya.
Pembangunan monumen ini akan menjadi bagian dari program non-fisik TMMD Reguler ke-124 yang bertujuan mendorong pembangunan berbasis potensi lokal dan sejarah desa. Selain pembangunan infrastruktur seperti jalan dan fasilitas umum, Satgas TMMD juga fokus pada penguatan karakter desa melalui pendekatan sosial-budaya.
Dengan menggandeng para seniman lokal dan tokoh masyarakat, Satgas TMMD berharap monumen buah kecapi yang akan dibangun ini bisa menjadi simbol kejayaan masa lalu, semangat masyarakat hari ini, dan warisan inspiratif untuk masa depan.
Reporter: Rud
Editor: Dadang Kling