Pelaksanaan Pekerjaan Normalisasi BBWS Pemali Juara Kurang Maximal , Ada Titik Lokasi Tak Dikeruk

Pelaksanaan Pekerjaan Normalisasi BBWS Pemali Juara Kurang Maximal , Ada Titik Lokasi Tak Dikeruk

Bagikan artikel ini

Brebes Jateng-MediaKompas86.com

Kegiatan pekerjaan Normalisasi sungai dan Jaringan Irigasi Sekunder, wilayah Hulu sungai Pemali desa Dukuh Maja Songgom sampai desa Kemiriamba dan beberapa jaringan Sekunder desa dikecamatan Jatibarang , Tegal Wulung, Pamengger, Kendawa , Pedes Lohor, Kramat, Tembelang , Kalipucang dan Kali Alang .

Dalam pelaksanaan ada beberapa titik lokasi yang tertinggal atau tidak keruk .

Seperti titik bagian Hulu Pemali dilokasi desa Dukuh Maja , kurang lebih 500 meter dari Pintu Air keselatan kondisinya masih utuh dengan tumpukan Sedimen yang cukup tinggi ,kemudian dialiran Sungai menuju Tegal Wulung tepatnya jembatan depan UPT Kemantren Tegal Wulung kebarat kurang lebih 100 meter , dan didesa Kendawa dari SD 01 sampai bangunan MCK juga tidak keruk .

 

Hal ini ketika awak media Kompas 86.com mengkorfirmasikan kepada Wardoyo selaku Korpokla Pemali UPT Bendungan Notok Paku Laut Margasari Tegal , via Telpon dan WA Seluler mengatakan bahwa kewenangannya sudah diambil alih mulai per 1 Januari 2025 ke Pusat Unit Pengelola Irigasi BBWS Pemali Juana ” Jawabnya .

 

Pihak UPI BBWS Pemali Juana melalui Moh Taupik ketika dikonfirmasi hal tersebut , Kamis 30 Januari 2024 via WA dan Telpon Seluler mengatakan bahwa kegiatan itu dikawal oleh GP3A Maridin desa Kendawa , dan untuk jaringan irigasi Sekunder hilir Pemali itu merupakan usulan dan swadaya dari usulan 8 desa kecamatan Jatibarang .

Sementara yang bagian hulu Pemali dari desa Karang Sembung dan Dukuh Maja Songgom sampai aliran Ke sungai desa Kemiriamba Jatibarang memang Anggaran dari BBWS Pemali Juana Jateng , adanya beberapa titik lokasi yang tidak dikeruk itu nanti akan dilanjutkan di tahun 2025 karena pengerukan volumenya sudah over dan waktu pekerjaan sudah selesai.

Ia pun berkilah saat ditunjukan bukti – bukti oleh awak Media, bagian lokasi yang tidak dikeruk seperti didesa Dukuh Maja , Jatibarang lor dan Kendawa , Ia malah berujar yang penting sekarang air irigasi berlimpah petani sawahnya tidak kekurangan air ” Elaknya .

 

Sementara GP3A Maridin saat ditemui dirumahnya desa Kendawa, Sabtu 1 Pebruari 2025 dan diwawancara awak Mediakompas86 .com tentang hal Normalisasi dari wilayah kecamatan Songgom sampai Jatibarang terkait adamya lokasi yang tidak keruk , menjelaskan bahwa benar kegiatan itu Ia yang mengawal usulannya dan mengawasi pelaksanaannya, tapi tidak bertanggung jawab hal pekerjaan yang ditinggal , Ia pun sudah mengingatkatkan operator Beko kenapa ditinggal tidak diteruskan dikeruk , sedangkan saat pengukuran survey bersama orang dinas itu semua di diukur Normalisasinya tapi operator Beko ngomong tunggu konfirmasi dari BBWS karena waktunya tidak cukup untuk dilaksanakan ” Jelas Maridin .

Dengan hasil akhir Normalisasi yang tidak maksimal, hal itu pun jadi bahan pertanyaan oleh masyarakat Tani , bahwa pekerjaan Normalisasi BBWS Pemali Juana akhir tahun 2024 , terutama dilokasi pintu air keselatan sepanjang 500 meter desa Dukuh Maja kecamatan Songgom dianggapnya ” Kurang Pantas ……!

 

( Fajar )