Pembangunan Jembatan dan Pondasi Pos Kamling di Desa Ciseureh Ketanggungan Diduga Mangkrak

Pembangunan Jembatan dan Pondasi Pos Kamling di Desa Ciseureh Ketanggungan Diduga Mangkrak

Bagikan artikel ini

Brebes Jateng-kompas86id.Com

Jumat, 24 April 2025 Proyek pembangunan jembatan dan pondasi pos kamling di Desa Ciseureh, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, diduga mengalami keterlambatan penyelesaian. Bangunan tersebut, yang berada di RT 01 RW 02, tepat di atas Sungai Ciseureh Wetan, belum rampung sepenuhnya meskipun pengerjaan dimulai sebelum bulan Ramadan 2025.

Salah satu persoalan yang menjadi perhatian adalah tidak adanya papan informasi kegiatan pada proyek tersebut. Padahal, setiap program pembangunan yang menggunakan anggaran pemerintah wajib memasang papan informasi agar masyarakat mengetahui sumber pendanaan proyek. Hal ini juga sesuai dengan *Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik* , yang menegaskan bahwa masyarakat berhak mendapatkan transparansi dalam penggunaan anggaran negara dan turut mengawasi jalannya proyek.

*Proyek Diduga Tidak Rampung 100%*

Hasil investigasi awak kompas86id.Com menemukan bahwa bangunan jembatan dan pondasi beton ini belum terselesaikan secara sempurna. Sejumlah warga setempat mengungkapkan bahwa pembangunan tersebut sudah berlangsung sejak sebelum Ramadan 2025, namun hingga kini belum tampak progres lanjutan.

“Saya melihat proyek ini sudah mulai dikerjakan sebelum puasa kemarin, tetapi sampai sekarang belum selesai sepenuhnya. Saya tidak tahu apa alasan di balik mandeknya pembangunan ini,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

*Kepala Desa Ciseureh Beri Penjelasan*

Saat dikonfirmasi pada Jumat, 24 April 2025, melalui *WhatsApp dan panggilan telepon* , Kepala Desa Ciseureh, Darsono, mengakui bahwa pembangunan tersebut merupakan bagian dari program *Anggaran Dana Desa (ADD) Tahun 2024* . Ia juga menyebutkan bahwa penyelesaian proyek akan dilakukan dengan *dana swadaya masyarakat* .

Terkait pondasi beton yang dibangun di dekat sepadan sungai, Kades Darsono menyatakan bahwa dirinya telah meminta izin kepada Mantri Pengairan. Namun, ia tidak ingat nama pejabat yang memberikan izin tersebut.

Adapun pembangunan jembatan yang hingga kini belum rampung, ia kembali menegaskan bahwa proyek tersebut akan dituntaskan menggunakan dana swadaya masyarakat.

“Kami akan menyelesaikan proyek ini dengan anggaran swadaya dari masyarakat,” kata Darsono.

Meskipun pihak desa telah memberikan klarifikasi, masyarakat masih mempertanyakan transparansi dan kelanjutan proyek tersebut. Warga berharap agar pihak terkait dapat segera menyelesaikan pembangunan agar fasilitas ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Fajar