Jepara Jateng-mediakompas86.com
Jepara 19-11-2024 Pemindahan tempat pembuangan akhir (TPA) dari lokasi lama ke TPA baru di Desa Bandengan menimbulkan keresahan warga setempat. Pasalnya, TPA baru hanya berjarak sekitar 20 meter dari masjid desa, dan berdekatan dengan permukiman penduduk.
Sejumlah warga mengungkapkan kekhawatirannya terkait potensi pencemaran lingkungan yang dapat memengaruhi kualitas air sumur yang selama ini menjadi sumber utama kebutuhan sehari-hari mereka.
“Kami khawatir limbah dari sampah yang ditimbun di TPA ini meresap ke tanah dan mencemari air sumur. Kalau sampai airnya tercemar, kami tidak bisa lagi menggunakannya untuk kebutuhan rumah tangga, apalagi untuk wudu di masjid,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga juga menyoroti potensi gangguan lain seperti bau menyengat, polusi udara, dan kehadiran hewan liar yang sering kali menjadi masalah di sekitar area TPA.
**Desakan Warga untuk Solusi**
Warga meminta pemerintah daerah segera mencari solusi agar keberadaan TPA tidak mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat.
“Kami mendesak pemerintah untuk meninjau kembali lokasi TPA. Kalau memang tidak memungkinkan untuk dipindah lagi, setidaknya ada pengelolaan limbah yang lebih baik sehingga dampaknya bisa diminimalkan,” tambah seorang tokoh masyarakat Desa Bandengan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah daerah belum memberikan pernyataan resmi terkait polemik ini. Namun, warga berharap masalah ini segera ditindaklanjuti agar tidak berdampak buruk bagi lingkungan dan kehidupan sehari-hari mereka.
(Rud)
