Magelang,Kompas86id.com –
Hari Senin siang (21/4/2025) di Aula Polresta Magelang terasa berbeda. Bukan cuma aparat kepolisian yang hadir, tapi juga para tokoh agama, mahasiswa, santri dari pondok pesantren, hingga perwakilan masyarakat. Mereka berkumpul dalam Forum Group Discussion (FGD) bertema “Terorisme Musuh Kita Bersama”, untuk ngobrol santai tapi serius soal bahaya radikalisme yang kini bisa mengintai dari mana saja—bahkan lewat gawai di genggaman tangan.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menyampaikan bahwa kontra radikalisme adalah kunci penting untuk membangun kesadaran personal dalam menangkal penyebaran paham ekstrem, baik yang muncul dari ideologi politik, ekonomi, sosial, maupun budaya.
“Melalui diskusi ini, saya berharap bisa memberikan pemahaman nyata tentang bahaya paham radikal,” ujarnya.
Diskusi ini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten seperti Khoirul Ikhwan, mantan narapidana teroris asal Madiun, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Magelang Hanif Hanani, serta tokoh-tokoh dari kepolisian seperti Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto dan Waka Polresta Magelang AKBP Imam Syafii.
Tak hanya itu, Erdi juga mengingatkan pentingnya peran keluarga dalam menjaga anak-anak dari bahaya radikalisme di dunia digital. Ia menekankan pentingnya edukasi media sosial, bukan sekadar melarang, agar generasi muda lebih waspada terhadap konten berbahaya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Magelang, Hanif Hanani, menegaskan bahwa keamanan sejati lahir dari hubungan sosial yang harmonis. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menumbuhkan sikap damai dan menjaga kerukunan sebagai benteng utama dari masuknya paham radikal.
Diskusi ini jadi bukti bahwa melawan radikalisme bukanlah tugas satu-dua pihak saja. Lewat kerja sama semua elemen—mulai dari aparat, tokoh masyarakat, sampai generasi muda—kita bisa memperkuat benteng persatuan. Karena menjaga Indonesia tetap aman dan damai, adalah tanggung jawab kita bersama. Yuk, jaga ruang digital dan lingkungan sekitar kita dengan bijak!
Gores Mgl