KAB BURU-Kompas86id.com
Sepanjang sejarah Kab Buru dimekarkan yang sudah memasuki usia ke – 25 Tahun , perayaan HUT ataupun kegiatan oleh institusi yang ada di Kab Buru tidak perna menampilkan kearifan lokal seperti tarian cakalele , tarian sawat , ataupun budaya – budaya yang ada di negeri ini.
Justru yang lebih banyak dan sering ditampilkan adalah budaya luar dan budaya asing yang sama sekali tidak bersentuhan dengan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Kab Buru.
Perayaan yang tidak memasukkan atau melupakan nilai – nilai , dan tradisi budaya khas daerah dikhwatirkan bisa hilangnya identitas budaya dan kurangnya pemahaman generasi muda tentang warisan leluhur.
Padahal kearifan lokal berhubungan dengan pengetahuan , keterampilan , dan nilai-nilai yang diwariskan secara turun temurun dalam masyarakat yang berkaitan dengan cara mereka berinteraksi dengan lingkungan sosial secara spiritual .
Selain itu kearifan lokal tercermin dalam berbagai aspek kehidupan termasuk upacara adat , seni pertunjukan sampai pada kuliner tradisional .
Ketika sebuah perayaan tidak menampilkan kearifan lokal , maka akan berdampak pada
hillangnya identitas budaya ,
dan hilangannya ciri khas daerah .
Hal ini dapat menyebabkan masyarakat terutama generasi muda kehilangan pemahaman dan kebanggaan terhadap budaya mereka sendiri .
Panitia perayaan di Kab Buru lebih banyak fokus pada tren modernisasi tanpa mempertimbangkan kearifan lokal sehingga suatu perayaan HUT terkesan kehilangan makna dan nilai-nilai tradisional yang ada di daerah .
Dengan sering ditampilkannya budaya dari luar tanpa kearifan lokal pada perayaan HUT apapun bisa mempengaruhi pola pikir generasi muda terhadap pengaruh budaya luar yang mungkin tidak sesuai dengan nilai-nilai lokal.
Memperkuat identitas budaya kearifan lokal berarti kita telah menjaga warisan budaya , oleh karena itu baiknya melalui perayaan apapun libatkanlah kearifan lokal sehingga tradisi dan nilai – nilai budaya dapat terus diwariskan kepada generasi berikutnya.
Kemudian dengan kita menampilkan budaya lokal dapat menjadi daya tarik wisata yang unik dan menarik bagi wisatawan yang mencari pengalaman budaya yang otentik.
Menampilkan kearifan lokal pada sebuah momentum perayaan , akan membanguna rasa kebersamaan karena banyak partisipasi masyarakat lokal sehingga memperkuat ikatan sosial dan rasa kebersamaan .
Mengapa tidak perna ada dalam perayaan HUT di Kab Buru yang menyajikan makanan khas daerah dari setiap komunitas adat yang ada , kemudian musik dan tarian tradisional , atau cerita rakyat daerah yang melegenda sebagai bagian dari rangkaian sebuah perayaan Hari Ulang Tahun ( HUT ).
Jangan selalu mengadopsi budaya – budaya asing dan dari luar daerah lain terus sebagai bentuk eforianya sebuah perayaan tanpa ada sedikitpun nilai – nilai kearifal lokalnya .