Jepara Jateng-mediakompas86.com
Jepara, 21 Agustus 2024 Dinamika politik di Kabupaten Jepara semakin menarik perhatian publik setelah Partai NasDem memutuskan keluar dari mitra koalisi 7 partai yang sebelumnya mendukung Witiarso Utomo sebagai Bupati Jepara. Langkah ini memunculkan spekulasi baru di tengah masyarakat terkait arah politik di kabupaten ini, terlebih dengan situasi di internal DPD PKS Jepara yang kini dalam kondisi panas dingin mengingat Surat keputusan DPP belum turun.
Ketua DPD PKS Jepara, Bendot Widoyo, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, pihaknya tetap konsisten mendukung Witiarso Utomo sebagai calon Bupati Jepara, meskipun surat keputusan resmi dari DPP PKS belum turun. “Hingga saat ini, DPD PKS tetap mendukung Witiarso Utomo sebagai Bupati Jepara, Insya Allah DPP juga demikian,” ujarnya.
Keluarnya NasDem dari koalisi 7 partai tentu saja menjadi kejutan besar dan mempengaruhi peta politik di Jepara. NasDem sebelumnya merupakan salah satu partai besar yang mendukung Witiarso Utomo, dan kini langkah mereka meninggalkan koalisi tersebut dipandang sebagai sinyal adanya pergeseran strategi politik di Jepara.
Dalam beberapa pekan terakhir, spekulasi mengenai calon-calon yang akan maju dalam Pilkada Jepara semakin marak. Partai-partai koalisi yang tersisa kini sedang melakukan konsolidasi ulang untuk menentukan langkah selanjutnya, termasuk kemungkinan mencari koalisi baru atau mempertahankan dukungan terhadap Witiarso Utomo.
Situasi ini membuat peta politik di Jepara menjadi semakin dinamis dan sulit diprediksi. Banyak pihak kini menantikan keputusan final dari DPP PKS yang akan menentukan arah dukungan resmi partai tersebut. Hingga keputusan resmi tersebut turun, para pengamat politik terus memantau perkembangan situasi di Jepara yang diperkirakan akan semakin memanas menjelang pendaftaran para calon Bupati di KPU.
Dengan kondisi yang terus berubah ini, Jepara akan menjadi salah satu daerah yang menarik untuk diamati dalam peta politik di Jawa Tengah.
(Rud)