Jepara Jateng-mediakompas86.com
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jepara tahun 2024 diprediksi akan berlangsung menarik dan penuh dinamika. Dua pasangan calon telah resmi terdaftar sebagai kontestan. Pasangan pertama adalah Witiarso Utomo dan M. Ibnu Hajar yang mengusung nama tren **MaWar** (singkatan dari “Mas Wiwit Gus Hajar”) dan berselogan MULUS (Makmur, Unggul, Lestari, Religius), Pasangan kedua adalah Nuruddin Amin dan M. Iqbal dengan nama tren **Juara** (singkatan dari “Jepara Unggul, Aman, Relijius, Sejahtera”).
Yang menjadi perhatian utama dalam kontestasi kali ini adalah perbedaan signifikan dalam dukungan partai yang mengusung kedua pasangan tersebut. Pasangan **MaWar** mendapatkan dukungan dari koalisi besar yang terdiri dari 7 partai parlemen dan 3 partai non-parlemen. Partai-partai besar yang berada di belakang MaWar antara lain adalah **PAN, Gerindra, PKS, Demokrat, PPP, PDI-P, dan Golkar**. Selain itu, mereka juga didukung oleh partai non-parlemen seperti **Partai Buruh, PSI, dan Partai Prima**. Dengan dukungan yang begitu besar, pasangan MaWar tentu memiliki kekuatan politik yang cukup untuk memenangkan hati pemilih.
Di sisi lain, pasangan **Juara** yang diusung oleh **PKB** dan **NasDem** tampil dengan dukungan yang lebih sedikit, namun tidak dapat dianggap remeh. Kedua partai ini memiliki basis massa yang kuat di Jepara, terutama PKB yang dikenal memiliki jaringan akar rumput yang solid. NasDem, meskipun tergolong lebih baru, telah menunjukkan kiprahnya di berbagai wilayah dengan pendekatan politik yang progresif.
Pertarungan kali ini mengingatkan kita pada Pilkada Jepara sebelumnya, di mana **PDI-P** berhadapan dengan banyak partai lainnya, namun berhasil keluar sebagai pemenang. Mungkinkah sejarah akan berulang? Ataukah akan ada kejutan baru di akhir nanti?
Banyak pengamat politik yang memprediksi bahwa pertarungan Pilkada Jepara 2024 ini tidak hanya soal siapa yang memiliki dukungan partai terbanyak, tetapi juga tentang bagaimana masing-masing pasangan calon mampu merangkul masyarakat dan menghadirkan solusi konkret atas permasalahan yang dihadapi Jepara saat ini.
Kampanye yang efektif, pendekatan langsung kepada masyarakat, serta pemanfaatan isu-isu strategis akan menjadi kunci kemenangan. Dengan dinamika politik yang cair dan kompleks, sangat mungkin kita akan menyaksikan kejutan di Pilkada Jepara 2024 ini. Apakah pasangan MaWar dengan dukungan gemuknya yang akan memenangkan kontestasi ini? Ataukah pasangan Juara dengan strategi politik yang lebih tajam dan efektif yang akan merebut simpati masyarakat Jepara? Kita tunggu saja perkembangan berikutnya.
(Rud)