Bukittinggi // mediakompas86.com
Politik identitas dapat merusak gugus makna yang menopang kehidupan sosial, berbangsa, dan bernegara, Politik identitas hanya mengedepankan kepentingan kelompok, bukan masyarakat.
Di landasi dasar kepedulian terhadap masyarakat akan retaknya nilai nilai persatuan, puluhan pemuda Gerakan Peduli Demokrasi mengelar aksi mimbar bebas menolak politik identitas, yang bertempat di pelataran jam gadang Bukittinggi, Sabtu, 03/12/22.
M.Ridwan kordinator lapangan mengatakan, saat pemimpin pemimpin harus membangun politik kinerja, karena publik menilai track record mereka, dan mereka juga bisa memupuk kapasitasnya sejauh mana ia bisa melahirkan sebuah ide ide untuk kepentingan orang banyak, namun saat ini kita banyak melihat para pemimpin hanya berharap mendapat popularitas dalam arena arena pemilu saja, imbuhnya.
Kami menghimbau masyarakat khususnya generasi muda bisa memahami tujuan negara, karena Indonesia bangsa majemuk yang terdiri dari berbagai suku, ras dan agama. dengan adanya politik identitas ini akan berdampak terhadap meregangkan persatuan bangsa dan negara, tambahnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, mengajak tokoh tokoh politik yang ada di Kota Bukittinggi membangun karakter di tengah tengah masyarakat melalui pertarungan ide, gagasan, dan pemikiran tentang memajukan peradaban ke depan. “Menjadikan pemilu sebagai pertandingan persahabatan, yang menyenangkan, menggembirakan, dan mencerdaskan.pungkas M.Ridwan. ( jii )
