Refleksi Hari Kebangkitan Nasional, Wakil Wali Kota Serukan Semangat Pembangunan Berkelanjutan di Era Digital

Refleksi Hari Kebangkitan Nasional, Wakil Wali Kota Serukan Semangat Pembangunan Berkelanjutan di Era Digital

Bagikan artikel ini

KOTA CIREBON, kompas86id.com – Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati bertindak sebagai inspektur upacara dalam rangka Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 yang berlangsung di halaman Balai Kota Cirebon pada Selasa, (20/5/2025). Upacara ini dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda, kepala perangkat daerah, instansi vertikal, organisasi pemuda, serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam amanatnya, Wakil Wali Kota mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali merenungi semangat para pendiri bangsa dan menjadikannya inspirasi dalam menjawab tantangan zaman.

“Tahun ini menjadi momen penting bagi kita semua untuk merefleksikan kembali semangat perjuangan para pendahulu bangsa. Di tengah berbagai tantangan zaman, semangat kebangkitan harus terus kita jaga dan kita nyalakan, bukan hanya dalam kata-kata, tetapi dalam kerja nyata, kolaborasi, dan inovasi,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan tema Harkitnas tahun 2025 yang mengangkat pentingnya kebangkitan nasional di era transformasi digital dan penguatan kemandirian bangsa. Menurutnya, nilai-nilai kebangkitan harus tercermin dalam cara pemerintah memberikan pelayanan yang semakin inklusif, cepat, dan berbasis teknologi.

“Sebagai bagian dari pemerintah daerah, kami percaya bahwa nilai-nilai kebangkitan nasional harus terwujud dalam pelayanan publik yang makin adaptif, inklusif, dan berbasis teknologi, sejalan dengan visi Kota Cirebon yang Setara dan Berkelanjutan,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota juga membacakan Pidato Menteri Komunikasi dan Digital RI yang menjadi bagian resmi dari upacara peringatan Harkitnas. Pidato tersebut mengulas kembali makna lahirnya Budi Utomo pada 20 Mei 1908, yang menandai dimulainya kesadaran nasional sebagai fondasi perjuangan bangsa Indonesia.

Menteri menegaskan bahwa kebangkitan nasional bukanlah peristiwa masa lalu yang sudah usai, melainkan proses panjang yang menuntut kita untuk terus beradaptasi dan menjawab tantangan zaman modern seperti disrupsi teknologi, krisis pangan global, dan ancaman terhadap kedaulatan digital.

“Kebangkitan adalah ikhtiar yang terus hidup. Ia menuntut keberanian, bukan nostalgia,” demikian kutipan dari pidato Menteri yang dibacakan oleh Wakil Wali Kota.

Di tengah arus globalisasi dan ketidakpastian dunia, Indonesia disebut tetap kokoh berdiri di jalur politik bebas aktif yang menjaga kemandirian bangsa. Pemerintah terus berupaya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keadilan sosial, dengan memastikan kebijakan yang inklusif dan berpihak pada rakyat.

Wakil Wali Kota menegaskan bahwa komitmen kebangkitan harus dirasakan hingga ke tingkat lokal.

“Di Kota Cirebon, semangat kebangkitan itu kami wujudkan lewat kerja nyata, melalui layanan publik berbasis digital, penguatan ekonomi rakyat, dan pembangunan kota yang berkeadilan,” ungkapnya.

Ia juga mendukung penuh arah pembangunan nasional yang berpijak pada delapan misi utama atau Asta Cita sebagai panduan menuju perubahan yang berkelanjutan. Menurutnya, misi tersebut penting agar setiap warga negara, di kota besar maupun pelosok, merasakan manfaat dari pembangunan secara nyata.

Menutup sambutannya, Wakil Wali Kota mengajak seluruh warga Kota Cirebon untuk menjaga semangat kebangkitan dalam keseharian.

“Mari kita jaga kebangkitan ini seperti akar yang tumbuh pelan tapi kuat. Karena sesungguhnya, kebangkitan yang paling kokoh adalah yang berakar dalam nilai kemanusiaan dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama,” pungkasnya.

(Dadang)