Rendahnya Pendidikan Orang Tua Penyebab Tingginya Faktor Stunting

Bagikan artikel ini

Sungai Puar, Agam ( Sumbar ) mediakompas86.com
Dalam rangka percepatan penanganan penurunan stunting, BKKBN Provinsi Sumbar bersinergi dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat
Untuk memaksimalkan kegiatan yang mencakup pencegahan dan pengendalian dengan pemangku kebijakan percepatan penurunan stunting di kecamatan Sungai Puar.

Kegiatan yang di laksanakan di aula kantor camat Sungai pua, agam, yang di hadiri oleh Ade Rizki Pratama, SE.MM, Camat Sungai Pua, Ridwan SStp, Kepala DP3AP2KB Agam Drs. Surya Wendri serta Drs.Budi Mulia perwakilan kepala BKKBN Sumbar beserta Wali Nagari dan tokoh masyarakat Sungai puar, Selasa, 06/12/22.

Dalam sambutannya Camat Sungai puar berharap kecamatan sungai puar, Semoga dengan adanya kegiatan ini semakin memupuk serta menguatkan semangat sebagai tim penurunan stunting sehingga bisa menurunkan stunting di Kecamatan Sungai puar,  agar bisa menghasilkan generasi muda yang sehat jasmani dan rohani serta bisa bermanfaat bagi masyarakat, imbuhnya

Sementara kepala DP3AP2KB Agam Drs. Surya Wendri mengatakan penyebab tingginya faktor stunting ini salah satunya rendahnya pendidikan orang tua,  Status gizi buruk pada ibu hamil dan bayi, merupakan faktor  yang menyebabkan anak balita mengalami stunting. Oleh karena itu, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pencegahan stunting adalah perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, perbaikan sanitasi dan akses air bersih, serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), ujarnya

Ade Rizki Pratama Anggota DPR RI, menyebutkan Ada Beberapa objek yang harus kita jadikan focus yaitu Pencegahan pernikahan dini guna mengurangi angka keturunan stunting, Pencegahan stunting dengan memaksimalkan pola asuh anak dalam keluarga, Pengoptimalan peran kader BKB dalam usaha pencegahan dan penanganan stunting,  pencegahan stunting, Penambahan pengetahuan tentang stunting, Usaha peningkatan gizi.

Lebih lanjut ia mengatakan, penyebab stunting pada anak sangatlah kompleks dan berlapis. Meskipun secara umum penyebab utama kurangnya gizi pada ibu dan anak adalah kurangnya asupan makanan bergizi serta penyakit, faktor sosio-kultural, ekonomi, politik, dan kesetaraan gender pun turut mendasari penyebab terjadinya stunting. Perkawinan usia dini, kemiskinan, kekerasan berbasis gender (KBG), pungkasnya.

Hal yang sama di katakan oleh Drs. Budi Mulia, perwakilan kepala BKKBN Provinsi Sumbar, Tujuan konsolidasi ini yaitu untuk meningkatkan komitmen oleh para pemangku kebijakan tingkat daerah , agar dengan pemahamam itu kita semua dapat melakukan pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting terutama di Kecamatan Sungai Puar.tutupnya

Melalui konsolidasi dan komitmen bersama ini kami berharap, berbagai hal dapat dilakukan secara efektif dalam upaya untuk melakukan pencegahan dan percepatan penurunan stunting, di mana kita di harapkan pada tahun 2024 angka stunting ini dapat di turunkan, tutupnya. ( basa )