Grobogan Jateng-kompas86.id
Patut di apresiasi pelayanan serta mutu RSUD Ki Ageng Selo Wirosari.
Pasalnya RSUD Ki Ageng Selo yang belum begitu lama berdiri bisa melebihi target pendapatannya.
Meskipun pendapatan Rumah Sakit melebihi target akan tetapi mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap selalu diperhatikan.
Bahkan RSUD Ki Ageng Selo selalu mengupayakan agar pelanggan merasa puas atas pelayanan yang diberikannya ketika berobat.
Upaya inilah rupanya yang diutamakan.oleh manajemen RSUD Ki Ageng Selo yang berada di Wirosari Kabupaten Grobogan.
Dibawah kepemimpinan dr. Agung Probo Muljono MSi, RSUD type D ini terus maju dan berbenah diri dalam meningkatkan sapras. RSUD Ki Ageng Selo berupaya melengkapi semua sarana pelayanan yang diperlukan dalam menunjang pelayanan yang outputnya adalah kepuasan pelanggan serta adanya peningkatan pendapatan rumah sakit sendiri.
“Kami mengutamakan mutu pelayanan, untuk itu infrastruktur terus kami benahi termasuk SDM dan peralataj medisnya” ungkap Agung, sapaan akrab Direktur RS KAS tersebut.
Dengan didampingi Plt Ka TU dr. Budi dan Kasi Pelayanan medik dan keperawatan drg.Aristo D, Direktur RSUD Ki Ageng Selo dr. Agung Probo Muljono MSi kepada awak media menjelaskan bahwa rumah sakit Ki Ageng Selo yang digagas oleh mantan Bupati Grobogan Sri Sumarni itu ketika berdiri tahun 2020 berfungsi sebagai rumah sakit rujukan.covid-19
Banyak masyarakat serta ASN yang terkena covid – 19 dirawat disini.
Bahkan perusahaan Pungkok semua karyawan yang terindikasi kena covid – 19 juga dirawat di RSUD Ki Ageng Selo Wirosari.
Akan tetapi dengan berjalannya waktu RSUD Ki Ageng Selo terus tumbuh dan berkembang bahkan banyak diminati masyarakat di luar Grobogan untuk berobat disana.
Seperti masyarakat Blora bagian Barat dan Pati bagian Selatan banyak juga yang berobat di RSUD Ki Ageng Selo.
Sejak beroperasi sebagai rumah sakit dengan type D tahun 2022 yang lalu dan melayani pasien umum dari target pendapatan sebesar Rp.16,3 M bisa terealisasi sebesar Rp.19,5 M. Angka ini terus merangkak naik. Tahun 2024 pendapatannya mencapai Rp.22,5 M dari target Rp.20 M, sedangkan target tahun 2025 sebesar Rp.26 M hingga bulan Juni kemaren sudan mencapai Rp.14,5 M. Agung optimis target tersebut akan terlampaui.
“Kami optimis lah, target itu bisa kami capai bahkan lebih” tegasnya.
Menurutnya, hal itu bisa dicapai bila semua karyawan yang berjumlah 285 orang yang terdiru dari tenaga medis, paramedis dan non medis bergerak dan berkomitmen.bersama dalam memberikan pelayanan.
“Tugas kami hanya bagaimana bisa mensejahterakan karyawan dan karyawan kami take home pay nya rata rata sudah diatas UMR semua” ucapnya.
Agung melihat karyawan sebanyak itu masih belum.cukup bila dibandingkan dengan upaya pelayanan serta sarana yang ada. Harusnya, lanjutnya, dia membutuhkan karyawan hingga 500 orang memurut Permenkes untuk RS type C.
Rumah sakit KAS yang baru beroperasi 3,5 tahun ini karena kemajuannya yang sangat pesat itu, tahun 2025 ini akan ditingkatkan menjadi RS type C.
Dengan memperlihatkam master plan dan maket RS KAS, Agung optimis akan dapat mewujudkan impiannya.
Bahkan saat dikunjungi Komisi D DPRD Grobogan beberapa waktu lalu, wakil rakyat itu memberikan kesan RS KAS Wirosari sangat berpotensi untuk dikembangkan dari segi sarana dan.pelayanannya.
Karena letaknya persis di depan jalan raya nasional Purwodadi-Blora Km 19 Desa Kunden Wirosari Grobogan yang berpotensi terjadinya kecelakaan lalulintas, RS KAS.menjadi RS trauma center atau bedah akibat kecelakaan yang tentu saja memerlukan peralatan yang canggih . Selain itu pihaknya merupakan pusat rujukan kasus maternal (ibu hamil) dan perinatal atau bayi dan anak
“Sebagai RS trauma center, kami telah menyiapkan UGD dengan tenaga dokter bedah dan peralatan. Yang belum.kami punyai adalah CT scan dan Haemodialisa” ungkapnya.
Kini RS Ki Ageng Selo Wirosari Grobogan yang berdiri diatas tanah seluas 3,6 hektar dengan kapasitas 79 tempat tidur mampu melayani pelayanan raat inap dan rawat jalan spesialis yakni jantung ( penyakit dalam), bedah, anak, kandungan dan kebidanan.
Saat ini sedang dibangun gedung baru untuk kapasitas 21 tempat tidur, sehingga nantinya mencapai jumlah 100 tempat tidur yang menjadi salah satu persyaratan menjadi RS type C.
“Jadi sekali lagi, dalam pengembangan Rumah Sakit KAS kedepan, kami berpedoman pada master plan yang sudah kami.buat ini mudah mudahan berhasil, sebab kami ini perintis, bukan pewaris” Jelasnya.
Dirinya juga selalu berkomunikasi dengan Dinkes Grobogan serta anggota DPRD Grobogan agar ada tambahan dana untuk mewujudkan dari rencana pembangunan RSUD Ki Ageng Selo secara berkelanjutan.
Bahkan rencana pembangunan masjid di depan sebelah Barat akan dikomunikasikannya dengan rekan – rekan Komisi D DPRD Grobogan. ( Im@m )