Padang lua Banuhmpu ( Sumbar ) mediakompas86.com– Sangat kaya akan budaya dan adat istiadatnya. Apalagi masyarakat di Sumbar pada umumnya merupakan suku Minangkabau, juga memiliki perbedaan adat dan budaya meskipun itu tersebar di wilayah banuhampu, agam.
Menanamkan nilai adat dan budaya sejak dini kepada generasi penerus, dan menambah wawasan serta pembentukan karakter yang berbudi pekerti yang baik di era teknologi saat ini. Apalagi, saat ini banyaknya generasi yang dinilai melupakan tradisi dan adat di Minangkabau.
Dihadiri oleh Korwil, Pengawas, Kepala Sekolah dan Majelis Guru dari KKG Wilayah II, Rao Selatan Pasaman yang sedang melakukan kunjungan Studi Tiru je SDN 12 Padanglua, Kegiatan puncak P5 ini dilaksanakan dengan kerjasama seluruh pihak, berkolaborasi antara Kepala Sekolah, Majelis Guru, Bundo Kanduang, Pangulu ( sebagai Nara Sumber) , orang tua, dan komite, dll.
Hal itu seperti yang diajarkan kepada murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 12 padang lua, kecamatan banuhampu, kebupaten agam. Kamis (2/11/2023). yang melaksanakan tradisi Pasambahan dan Makan Bajamba sebagai upaya memperkenalan adat dan budaya di Minangkabau.
Kepala sekolah SDN 12 Yelfianita, S.Pd mengatakan, ” Makan bajamba adalah tradisi makan dengan cara duduk bersama-sama di dalam suatu ruangan, satu jamba terdiri dari 4_ 6 orang.
Adapun tata cara Makan Bajamba ini orang-orang akan makan nasi secara bersama-sama sambil duduk secara teratur dengan membentuk lingkaran. Untuk laki-laki, duduknya dengan cara Baselo, dan perempuan duduk dengan bersimpuah. Setiap jamba ada yang disebut juaro atau orang yang bertugas memasukkan samba ke dalam jamba menurut aturan yang telah ditentukan.
” Tujuan makan bajamba adalah untuk memupuk tali silaturahmi dan memunculkan rasa kebersamaan tanpa melihat status.
Makan bajamba berdasarkan adat masyarakat Kec. Banuhampu dilaksanakan pada acara tertentu seperti batagak pangulu, khatam alqu’an, perkawinan, sunat Rasulullah, dll. Pada kegiatan Makan Bajamba terdiri dari 6 jenis samba seperti gulai ayam, randang, asam padeh dagiang, paragede kantang, maco Arai, , sayua putiah, dan pangek ikan.
Sedangkan parabuang terdiri dari 6 macam yaitu nasi lamak, kalamai, inti, pinyaram, kue, pisang, agar-agar.
” Sebelum makan Bajamba dimulai terlebih dahulu ada pasambahan ka makan yaitu pasambahan mempersilahkan tamu menikmati hidangan yang telah disediakan oleh tuan rumah (si pangka) untuk pihak tamu (si alek).
Salah seorang wali murid vera menyampaikan, ” dalam acara ini anak anak lebih menggetahui bagaimana sejarah sejarah adat yang berada di daerah banuhampu, jadi untuk makan bajamba ini bukan sembarangan aja dan mempunyai tata caranya, bagimana kita untuk menggamilkan lauknya yang mana akan di dahulukan. (*)