Sejauh Mana Peran Babinsa dalam Membantu Petani?

Sejauh Mana Peran Babinsa dalam Membantu Petani?

Bagikan artikel ini

Madiun, Kompas86id.com  – Hampir setiap hari, sosok Babinsa dapat dengan mudah ditemui di tengah-tengah sawah yang bahu-membahu bersama para petani. Kehadiran mereka bukan sekadar bentuk kepedulian, tetapi benar-benar dirasakan dan memberikan manfaat yang nyata.

Namun, sejauh mana sebenarnya peran Babinsa dalam membantu petani? Sebagai contoh, kita dapat melihatnya di wilayah Mataraman, Jawa Timur, sebutan lain bagi daerah yang menjadi jajaran Korem 081/DSJ.

Kapenrem 081/DSJ Mayor Inf Ismail menjelaskan bahwa pendampingan Babinsa terhadap petani dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

“Babinsa mendampingi petani di setiap tahap, mulai dari penyiapan lahan, masa tanam, perawatan, hingga panen. Bahkan, mereka juga membantu penyerapan hasil gabah petani yang bekerja sama dengan Bulog,” kata Pamen TNI AD itu dalam keterangannya, Kamis (30/10/2025).

Begitu pula ketika petani mengalami kesulitan air, para Babinsa diakuinya juga turut turun tangan. Mereka ikut merealisasikan program pipanisasi dan pompanisasi yang digagas oleh TNI Angkatan Darat bersama Kementerian Pertanian serta dinas terkait lainnya.

Menurut Ismail, keberadaan Babinsa itu tidak hanya sebatas bantuan teknis, tetapi juga memiliki makna sosial yang mendalam.

“Mereka para Babinsa tidak hanya memberikan bantuan secara fisik, tetapi juga ingin menumbuhkan rasa peduli, kebersamaan, dan memperkuat kemanunggalan antara TNI dan rakyat,” ungkapnya.

Ia menambahkan, semangat tersebut sejalan dengan komitmen satuannya untuk selalu hadir di tengah rakyat sebagai representasi nyata TNI yang selalu dekat, responsif, dan solutif terhadap setiap kesulitan rakyat.

“TNI lahir dari rakyat dan untuk rakyat. Karena itu, sudah menjadi tanggung jawab moral kami untuk selalu membantu dan menjadi bagian dari solusi di setiap permasalahan yang dihadapi masyarakat,” sebutnya.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, kehadiran Babinsa tidak hanya menjadi motor penggerak ketahanan pangan, tetapi juga memperkuat hubungan emosional antara TNI dan masyarakat. Sinergi inilah yang menjadi fondasi kokoh dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional dan kesejahteraan rakyat. (Dyh)