Serukan World Cleanup Day, WaliKota Minta Masyarakat Turut Guyub Bersihkan Lingkungan Tanpa Ada Imbalan

Serukan World Cleanup Day, WaliKota Minta Masyarakat Turut Guyub Bersihkan Lingkungan Tanpa Ada Imbalan

Bagikan artikel ini
Walikota Cimahi, Ngatiyana. S.A.P saat sambutan pada pelaksanaan World Cleanup Day, di Pasar Kuda. Photo:One

Kompas86id.com

Cimahi || Pelaksanaan lingkungan bersih digelar di Pasar Kuda Citereup Jl. Sangkuriang Kota Cimahi. Walikota dalam sambutannya menunjukan komitmen Pemkot (Pemerintah Kota) Cimahi agar terlepas dari lingkungan kumuh dan bersampah.

Didampingi Wakil Walikota dan Jajaran Forkopimda Kota Cimahi, Ngatiyana mengajak masyarakat untuk dapat bertanggung jawab dengan kebersihan diwilayahnya masing-masing.

Baca Juga : kuatkan nilai tradisi walikota akan hidupkan budaya lokal

Diakui olehnya, bahwa pemerintah dalam mewujudkan pembersihan sampah harus dimulai dengan pemilihan dan pemilahan, serta tidak membuangan sampah sembarangan. Artinya masyarakat harus cerdas dengan sampah yang dibuang, dan sampah yang tidak dibuang, karena memiliki nilai ekonomi.

“ Saat ini gerakan bersih-bersih sampah dilakukan diseluruh kelurahan dan lingkungan masyarakat secara serentak, sebagai upaya program World Cleanup Day” ujar Ngatiyana kepada media.

Menurutnya Kota Cimahi harus kembali kepada jati diri sebagai kota yang masyarakatnya guyub dan gotong royong seperti dulu, sebagai landasan budaya luhur untuk kita lakukan.

Ia meminta masyarakat pamrih tanpa harus mendapatkan upah atau jasa dalam melakukan pemungutan sampah dilingkungan.

“ World Cleanup Day berbeda dengan program Padat karya, artinya dalam melakukan bersih-bersih lingkungan atau kerjabakti tidak lagi ada honor yang didapat” Kata Ngatiyana. Sabtu (20/9/25)

Dirinya menginginkan adanya pembinaan secara edukatif dan selektif, untuk bisa disampaikan kepada masyarakat Cimahi agar sampah menjadi tanggung jawab bersama.

“ Mulai dari sekarang, mari kita cinta Kota Cimahi dengan melakukan budaya memilih dan memilah sampah, serta tidak membuang sampah sembarangan.

Disinggung dengan padat karya, Walikota secara tegas mengatakan tidak ada yang namanya padat  karya dimana setiap kegiatannya mendapatkan Honor, Intensif atau imbalan.  Tegas Ngatiyana.

Kita ingin masyarakat Cimahi kembali ke marwah jati diti seutuhnya, dalam melakukan gotong royong tanpa harus ada imbalan dalam melakukan bersih-bersih.

Tulus dan Iklas serta bertanggung jawab terhadap kota Cimahi kita jadikan garda terdepan, dan kegiatan ini bukan berarti harus mendapat piala “Adipura” namun harus menjadi bagian dari kehidupan masing-masing. Tutur Ngatiyana.

Walikota tengah membersihkan sampah di Pasar Kuda Kota Cimahi

Disinggung soal sampah yang harus dibuang ke Sentiong, Walikota menyampaikan Sentiong adalah tempat untuk memilih dan memilah sampah yang menghasilkan bahan bakar, pengolahan pupuk yang dapat digunakan pertanian, serta bahan baku untuk industri, seperti plastik atau kertas sehingga dapat menghasilkan nilai ekonomi. Tutup Walikota. (One)