Sugiarto, Warga Desa Tengki, Menjadikan Budidaya Lele Sebagai Sumber Penghidupan

Sugiarto, Warga Desa Tengki, Menjadikan Budidaya Lele Sebagai Sumber Penghidupan

Bagikan artikel ini

*Brebes, Jateng – Kompas86id.com*

Budidaya ikan lele telah menjadi komoditas yang akrab di kalangan masyarakat Brebes, Jawa Tengah. Selain mudah didapat, ikan lele juga dikenal memiliki harga yang terjangkau dan kandungan gizi yang tinggi, menjadikannya pilihan lauk pauk yang digemari.

Melihat potensi tersebut, Sugiarto, warga Desa Tengki RT 04/RW 02, Brebes, menjadikan budidaya lele sebagai mata pencaharian utama. Saat ditemui oleh awak media Kompas86id.com di kediamannya, Sugiarto menceritakan awal mula ia menekuni usaha ini.

Pada tahun 2017, setelah mengalami kegagalan usaha di Tanjung Priok, Jakarta, Sugiarto memutuskan kembali ke kampung halaman dan memulai usaha budidaya lele dengan modal yang terbatas. Ia menyebut keberhasilan awalnya sebagai “mujizat dari Allah”, ketika usahanya mendapat perhatian dari Dinas Perikanan Brebes.

Tak lama kemudian, terbentuklah kelompok budidaya ikan bernama _Maju Bersama_, yang telah berbadan hukum dengan nomor AHU-0007965.AH.01.07.Tahun 2018. Kelompok ini dikategorikan sebagai kelompok klas Madya, beranggotakan 10 orang dan didampingi oleh penyuluh perikanan.

Pada tahun yang sama, kelompok tersebut menerima bantuan dari Dinas Perikanan Brebes berupa 3.000 ekor bibit lele dan 6 kwintal pakan ikan. Bantuan tersebut dimanfaatkan secara optimal, dikombinasikan dengan modal pribadi, hingga kini Sugiarto telah memiliki 24 petak kolam lele.

Menurutnya, biaya untuk satu petak kolam berkisar Rp3 juta. Kolam berdiameter 3 meter dapat menampung hingga 3.000 bibit lele yang baru menetas. Sementara kolam berukuran lebih kecil, seperti 2/3 atau 5/7 meter, hanya mampu menampung sekitar 1.000 ekor, demi kenyamanan pertumbuhan dan pergerakan ikan.

Sugiarto menerapkan sistem pemeliharaan siklus agar panen dapat dilakukan secara rutin. Hal ini membantu menutupi biaya operasional dan memberikan penghasilan untuk kebutuhan keluarga.

Harga jual ikan lele konsumsi berkisar antara Rp21.000 hingga Rp25.000 per kilogram, tergantung ukuran dan sistem pengambilan—baik langsung maupun melalui pengiriman, yang tentu memperhitungkan biaya transportasi.

Karena komunitas budidaya lele di Brebes cukup besar, Sugiarto juga sering menerima pesanan pasar melalui jaringan sesama pembudidaya, dan sebaliknya. “Kami saling bantu memenuhi permintaan pasar,” tutupnya.

_Fajar