
MATIM, Kompas86.com– bocah 9 tahun warga Dusun Bea Lenda, Desa Watu Lanur, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) butuh perhatian serius pemerintah.
Pasalnya, pasca mengalami sakit ginjal, kondisi tubuh luki semakin bengkak.
Mirisnya, ditengah kondisi itu,kedua orang tua Lukiman Tebar merupakan keluarga miskin yang berprofesi sebagai buruh petani.
Kondisi itu diperparah ketika sang bunda, tak lagi bekerja karena fokus mengurus sang buah hati kesayangannya, sehingga saat ini hanya mengandalkan sang ayah dalam mengais rezeki untuk kebutuhan keluarga.
Mereka tak dapat berbuat banyak, sebab uang mereka selama ini telah ludes biaya keluar masuk rumah sakit untuk penyembuhan sakit ginjal yang diderita putra kesayangan, bahkan kadang harus berhutang.
Demi cintanya kepada sang buah hati, Veronika Siba selaku sang bunda tak pernah lelah merawat putra kesayangannya Lukiman Tebar, hingga dirinya berhutang untuk biaya pengobatan Lukiman di RS.
Veronika menjelaskan sejak putra kesayangannya mengidap penyakit ginjal, dia dan sang suami terus berusaha melakukan pengobatan meskipun biaya transportasi dari Kampung menuju Rumah Sakit terkuras habis.
“Untuk biaya pengobatan di RSUD Ruteng, memang ditanggung pemerintah melalui BPJS Kesehatan. Namun biaya transportasi dan biaya makan harus dicari. Sementara kondisi kami seperti ini,” kata Veronika kepada kompas86.com Senin (18/9/2023)
Veronika menyebut, untuk biaya transportasi dari kampung ke RSUD Ruteng cukup banyak.
“Kalau biaya untuk seminggu berobat ke RSUD Ruteng itu saya harus mengeluarkan Rp500 ribu,” ujarnya.
Disinggung apakah ia bersedia jika adanya bantuan donatur maupun pemerintah, Veronika mengaku tak akan menolak sebab dirinya memang sangat membutuhkannya.
“Jika memang ada dermawan yang bersedia membantu saya dan keluarga demi kesembuhan putra saya, saya sangat berterima kasih. Karna memang saya sangat membutuhkan bantuan,” tutupnya.
Hal senada dikatakan Petermus Anggur, selaku ayah Luki. Ia menyampaikan sangat berterima kasih jika ada bantuan dari pihak manapun.
“Kalau ada bantuan dari pihak manapun yang perduli terhadap anak kami, dengan rendah hati kami mengucap syukur dan berterima kasih ,” ucapnya.
Untuk diketahui, Lukiman Tebar saat ini masih terbaring lemah di RSUD Ruteng untuk menjalani perawatan. (*Red*)