Target 651 KK Peroleh Sanitasi, Pemkot Cimahi Dukung Upaya Sanitasi Berbasis Masyarakat   

Target 651 KK Peroleh Sanitasi, Pemkot Cimahi Dukung Upaya Sanitasi Berbasis Masyarakat  

Bagikan artikel ini
Wakil Walikota Cimahi Adhitia Yudisthira Sampaikan Dukungannya terkait Sanitasi berbasis Masyarakat

Kompas86id.com

Cimahi – Untuk meningkatkan pemahaman terkait pelaksanaan program sanitasi bebasis Masyarakat. Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) gelar Sosialisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Sanitasi Tahun Anggaran 2025, berlangsung di Aula Gedung B Pemerintah Kota Cimahi. Rabu (26/03)

Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira, menegaskan bahwa sanitasi menjadi isu krusial yang berdampak langsung pada kesehatan masyarakat serta lingkungan.

Baca Juga : mendekati lebaran 1446 h sejumlah komoditi bahan pokok relatif stabil walikota pastikan stok aman

Adhit menyampaikan, pihaknya akan mendukung program peningkatan akses sanitasi di 16 titik lokasi yang tersebar di 14 kelurahan, dengan target penerima manfaat sebanyak 651 kepala keluarga.

dengan alokasi DAK sebesar Rp 7,13 miliar yang didapat dari bantuan pemerinyah Pusat.

“Sanitasi yang baik adalah kunci kesehatan masyarakat. Di Kota Cimahi, masih terdapat sekitar 22 ribu rumah yang belum memenuhi standar sanitasi yang layak. Oleh karena itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warga melalui penyediaan infrastruktur sanitasi yang memadai,” ujarnya.

Sebagai bukti keseriusan dalam penanganan sanitasi, selain alokasi DAK tersebut Pemerintah Kota Cimahi telah mengambil langkah strategis dengan menambahkan anggaran sekitar Rp 1,3 miliar dari hasil efisiensi belanja daerah. Dengan tambahan ini, total anggaran sanitasi tahun 2025 mencapai Rp 15,6 miliar, yang akan difokuskan pada penyediaan IPAL komunal dan tangki septik individu untuk masyarakat kurang mampu serta peningkatan kualitas layanan sedot tinja.

Sosialisasi ini juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam memastikan keberlanjutan program sanitasi. Pendekatan utama yang digunakan adalah pembangunan sanitasi berbasis masyarakat (Sanimas), di mana warga berperan aktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaan fasilitas yang telah dibangun. Dengan keterlibatan ini, manfaat program dapat dinikmati dalam jangka panjang.

“Kami berharap masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kelangsungan sistem sanitasi yang telah dibangun. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan warga, Cimahi dapat menjadi kota yang lebih sehat, bersih, dan nyaman,” papar Adhitia.

Program ini selaras dengan visi Kota Cimahi dalam mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan, sekaligus mendukung target nasional dalam mengurangi praktik Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan mencegah stunting akibat sanitasi yang buruk.

Sementara itu Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi, Endang, menyampaikan, Sosialisasi DAK Fisik Bidang Sanitasi ini diselenggarakan selain untuk memberikan gambaran umum tentang kegiatan DAK Fisik Bidang Sanitasi beserta perencanaan teknis dan teknis kegiatan DAK Fisik Bidang Sanitasi tahun anggaran 2025, juga untuk mengetuk tularkan pengetahuan dasar pengolahan air limbah domestik dan menyosialisasikan ketentuan administrasi dalam pelaksanaan program DAK Fisik.

Baca Juga : kanwil pegadaian jabar perkuat ekosistem industri emas salurkan pinjaman sebagai upaya

Pemerintah Kota Cimahi berkomitmen untuk terus mengawal pelaksanaan program ini agar berjalan efektif dan tepat sasaran. Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi yang aman serta mendorong partisipasi aktif dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang. (***)