JEPARA, kompas86id.com – Program Dapur Makan Bergizi yang digagas oleh Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mandiri terus mengalami perkembangan pesat di Kabupaten Jepara. Pada hari ini, Selasa (4/11/2025), sebanyak tiga SPPG baru resmi mulai beroperasi, memperluas jangkauan layanan gizi kepada masyarakat di berbagai kecamatan.
Tiga SPPG yang mulai beroperasi tersebut adalah Yayasan Albadru Alaika Salam yang berlokasi di Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 1.228 porsi; Yayasan Al Fitroh yang berada di Desa Jambu Timur, Kecamatan Mlonggo, dengan 1.375 porsi penerima manfaat; serta Yayasan Lentera Jagat Sejahtera di Desa Senenan, Kecamatan Tahunan, yang melayani 1.013 penerima manfaat setiap harinya.
Dengan bertambahnya tiga dapur gizi baru ini, total Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi di Kabupaten Jepara kini mencapai 51 unit, tersebar di berbagai kecamatan.
Capaian ini menunjukkan komitmen kuat semua pihak dalam mendukung upaya peningkatan gizi masyarakat melalui program kolaboratif yang berkelanjutan.
Program Dapur Makan Bergizi merupakan salah satu inisiatif strategis Presiden RI Bapak Prabowo Subianto yang di implementasikan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam mendukung ketahanan pangan dan pemenuhan gizi seimbang bagi masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui dan Balita. Melalui operasional SPPG Mandiri, masyarakat mendapatkan akses langsung terhadap makanan bergizi yang aman, sehat, dan terukur.
Komandan Kodim 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E., memberikan apresiasi tinggi atas bertambahnya tiga SPPG baru yang resmi beroperasi di wilayah Jepara.
Ia menyampaikan bahwa keberadaan SPPG ini merupakan wujud nyata sinergi antara pemerintah, TNI, lembaga sosial, dan masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.
“Penambahan tiga SPPG baru ini adalah langkah nyata dalam memperkuat ketahanan gizi masyarakat Jepara. Program Dapur Makan Bergizi tidak hanya memberikan bantuan makanan, tetapi juga menjadi gerakan sosial untuk membangun kepedulian dan gotong royong dalam menjaga kesehatan masyarakat,” ungkap Letkol Arm Khoirul Cahyadi.
Lebih lanjut, Dandim 0719/Jepara menambahkan bahwa TNI melalui jajaran Babinsa akan terus mendukung dan melakukan pendampingan terhadap setiap kegiatan sosial kemasyarakatan, termasuk program SPPG Mandiri.
Hal ini sejalan dengan peran TNI dalam membantu pemerintah daerah mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui pendekatan teritorial yang humanis dan solutif.
Dengan bertambahnya jumlah SPPG hingga mencapai 51 unit, diharapkan Kabupaten Jepara dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam penerapan model pelayanan gizi terpadu berbasis komunitas.
Sinergi antara BGN, pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam membangun generasi yang lebih sehat, kuat, dan produktif untuk masa depan.
Reporter: Rud
Editor: Dadang Kling
