TMMD Reguler ke-124 Kodim 0719 / Jepara: Ketika Aspirasi Warga Menjadi Solusi Nyata

TMMD Reguler ke-124 Kodim 0719 / Jepara: Ketika Aspirasi Warga Menjadi Solusi Nyata

Bagikan artikel ini

JEPARA, kompas86id.com – Di tengah sunyi pedesaan yang kerap luput dari perhatian, suara cangkul, molen, dan tawa gotong royong menyatu dalam irama perubahan. TMMD Reguler ke-124 yang digelar oleh Kodim 0719/Jepara bukan hanya seremonial pembangunan rutin—ini adalah bentuk nyata negara hadir untuk menjawab permasalahan warganya. pada Jum’at, (23/5/2025).

Setiap proyek yang dihadirkan dalam TMMD kali ini berakar dari keluhan nyata dan kebutuhan mendesak masyarakat. Salah satu sorotan utama adalah normalisasi Bendungan Sebumbung, sebuah fasilitas irigasi vital yang selama bertahun-tahun mengalami pendangkalan akibat lumpur dan semak liar.

Keluhan ini sudah lama disuarakan oleh petani, namun keterbatasan anggaran desa membuat perbaikan tak kunjung datang. Aspirasi itu pun sampai ke telinga Satgas TMMD melalui musyawarah desa. Dengan respon cepat, alat berat diturunkan, tenaga dikerahkan, dan dalam hitungan hari, bendungan kembali berfungsi. Air pun mengalir deras ke lahan-lahan yang selama ini mengering, dan harapan para petani untuk panen berlimpah kembali tumbuh.

Tidak hanya infrastruktur irigasi, perhatian TMMD juga menyentuh aspek paling mendasar dari kebutuhan manusia: tempat tinggal yang layak. Dua unit tambahan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang sebelumnya tidak masuk daftar awal, karena sebelumnya hanya terprogram tiga unit, akhirnya dimasukkan menjadi Lima Unit setelah Dansatgas, Letkol Arm Khoirul Cahyadi.S.E., melihat langsung kondisi rumah warga saat berinteraksi dengan masyarakat. Permintaan itu datang langsung dari mulut warga, dan TMMD menjadikannya prioritas.

“Kami tidak bisa menutup mata ketika warga mengajak kami berdiri di depan rumah mereka yang nyaris roboh. Di situlah keputusan cepat harus diambil,” ujar Dansatgas.

Tak hanya membangun rumah, TMMD bahkan memperhatikan hal-hal yang sering luput dari perhatian—seperti isi rumah itu sendiri.

Warga penerima RTLH tak hanya mendapatkan bangunan kokoh, tapi juga mebel seperti lemari, meja, kursi, hingga rak dapur. Dan semua itu bukan barang sumbangan massal.

Setiap perabot dipesan dan dibuat menyesuaikan ukuran dan kebutuhan rumah masing-masing penerima. Sebuah pendekatan yang membuktikan bahwa kepedulian TMMD bukan sekadar angka, tapi tentang kenyamanan dan martabat hidup manusia.

Pembangunan Irigasi Pompa (Irpom) di wilayah pertanian pun menjadi bukti lainnya. Lokasi pemompaan air dipilih bukan berdasarkan asumsi, melainkan observasi langsung atas kondisi sawah yang selama ini bergantung pada hujan.

Petani di daerah tersebut selama bertahun-tahun hanya bisa berharap pada cuaca. Kini, dengan Irpom yang dibangun melalui TMMD, mereka punya kendali lebih besar atas masa tanam dan masa panen.

Yang lebih menginspirasi, dukungan terhadap TMMD tidak hanya datang dari TNI atau pemerintah daerah. Masyarakat, pelaku usaha, hingga lembaga perbankan turun tangan, menjadi donatur atas dasar kepercayaan. Bantuan yang datang berupa material, furnitur, alat bermain anak, hingga pelatihan UMKM.

Munculnya para donatur ini bukan tanpa sebab. Kodim 0719/Jepara telah menanamkan kepercayaan melalui berbagai program sosial yang berjalan konsisten selama ini—seperti Warung Berkah yang menyediakan makanan dengan konsep bayar seikhlasnya bagi yang masyarakat, Dompet Peduli sebagai wadah gotong royong berbasis dana sosial, hingga Kodim Berbagi yang hadir rutin setiap Bulan.

TMMD Reguler ke-124 dengan sangat gamblang menunjukkan bahwa pembangunan yang efektif bukan sekadar proyek yang dicanangkan dari atas, tapi langkah-langkah nyata yang diawali dari mendengar warga di bawah.

Ketika warga desa menyuarakan kebutuhan, TMMD menjawabnya bukan dengan janji, tapi dengan tindakan nyata di lapangan.

Inilah TMMD: bukan hanya membangun jalan, jembatan, rumah, dan saluran air—tetapi membangun kembali rasa percaya, martabat, dan harapan di tengah masyarakat.

Di Jepara, gotong royong bukan sekadar jargon warisan budaya, melainkan energi hidup yang menyatukan seluruh komponen untuk bergerak bersama. TMMD Reguler ke-124 telah menjelma menjadi bukti bahwa ketika TNI, pemerintah, dan rakyat bersatu, maka tidak ada masalah yang tak bisa diselesaikan.

Reporter: Rud

Editor: Dadang Kling