Wakil Wali Kota: Pesantren Harus Menjadi Motor Pendidikan dan Kemanusiaan

Wakil Wali Kota: Pesantren Harus Menjadi Motor Pendidikan dan Kemanusiaan

Bagikan artikel ini

KOTA CIREBON, kompas86id.com – Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, menghadiri Haflah Akhirussanah Yayasan Pendidikan Islam Pondok Pesantren Darul Masholeh pada Rabu, (18/6/2025). Acara ini menjadi momen istimewa dengan digelarnya tiga kegiatan penting secara bersamaan: Haflah Akhirussanah, peresmian kampus baru, dan santunan bagi anak yatim serta dhuafa.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menekankan peran penting pesantren sebagai pusat pendidikan yang holistik. Menurut Wakil Wali Kota, pesantren bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat menanamkan kepedulian terhadap sesama.

Ia menyampaikan ucapan selamat kepada para santri yang telah menyelesaikan masa belajarnya, seraya mengingatkan bahwa proses pendidikan adalah perjalanan panjang yang membentuk karakter dan akhlak mulia.

Wakil Wali Kota juga menyampaikan apresiasi kepada para guru yang telah mendedikasikan diri untuk mendidik para santri. Ia menekankan bahwa tugas mendidik tidak hanya soal mentransfer ilmu, melainkan juga membentuk kepribadian.

“Peran ini tidak bisa digantikan oleh teknologi. Diperlukan keikhlasan dan keteladanan,” tuturnya.

Peresmian kampus baru Darul Masholeh juga mendapat perhatian khusus. Wakil Wali Kota menyebutnya sebagai investasi strategis dalam pengembangan pendidikan Islam.

“Ini adalah bukti komitmen yayasan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Fasilitas yang memadai akan membuka ruang bagi inovasi dan pertumbuhan,” katanya.

Tak kalah pentingnya, kegiatan santunan kepada anak yatim dan dhuafa dinilai sebagai cerminan nyata dari nilai-nilai pesantren. Menurut Wakil Wali Kota, kepedulian sosial harus menjadi bagian tak terpisahkan dari pendidikan.

“Ini adalah pengamalan langsung dari ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ungkapnya.

Ia menegaskan, Pemerintah Kota Cirebon terus mendukung peran pesantren sebagai bagian penting dalam pembangunan sumber daya manusia. Generasi yang cakap intelektual, kuat secara spiritual, dan peka terhadap lingkungan sosial menjadi tujuan bersama.

Dalam konteks ini, lanjutnya, Pondok Pesantren Darul Masholeh memiliki posisi strategis.

“Kita butuh lembaga-lembaga seperti ini untuk menjawab tantangan zaman, tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar keislaman dan keindonesiaan,” ucapnya.

Acara berlangsung khidmat dan hangat, dihadiri oleh para tokoh agama, wali santri, serta masyarakat sekitar. Di akhir sambutannya, Wakil Wali Kota berharap keberkahan dan keberlanjutan bagi seluruh keluarga besar Darul Masholeh.

“Semoga setiap langkah kita mendapat ridha Allah SWT dan memberi manfaat seluas-luasnya bagi umat,” pungkasnya.

(Dadang)