Walikota Cimahi Sambut Hari Santri Nasional Menuju Peradaban Dunia   

Walikota Cimahi Sambut Hari Santri Nasional Menuju Peradaban Dunia  

Bagikan artikel ini
Walikota Cimahi Ngatiyana. S.A.P tengah sambutan pada peringatan Hari Santru Nasional. Photo: hms

Kompas86id.com

Cimahi|| Peringatan Hari Santri Nasional Tingkat Kota Cimahi Tahun 2025 di gelar di Lapang Apel Pemkot Cimahi. Rabu (22/10). Semangat Santri dan menunjukan komitmen untuk mengawal nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan.

Berdasarkan tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, peringatan tersebut menjadi momentum penting para santri untuk memperkuat peran dan tanggung jawab mereka dalam membangun bangsa dan agama.

Kegiatan diikuti sekitar 30 pondok pesantren dari berbagai wilayah di Cimahi. Selain para santri, acara juga dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para kiai, alim ulama, serta pimpinan pondok pesantren. Usai pelaksanaan upacara, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh Al-Mukarrom Prof. Dr. KH. Zainal Abidin, M.Ag.

Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menekankan pentingnya peringatan Hari Santri sebagai momentum refleksi bagi santri Indonesia untuk memperkuat peran dan tanggung jawab mereka terhadap bangsa dan agama.

Ngatiyana menegaskan peringatan Hari Santri bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan momentum refleksi bagi seluruh santri Indonesia untuk memperkuat peran dan tanggung jawab terhadap bangsa dan agama. “Tahun ini, Hari Santri mengusung tema ‘Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia’, yang menggambarkan tekad kuat kaum santri untuk terus menjaga nilai-nilai kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para ulama dan pejuang terdahulu,” ujarnya.

Dengan tema tersebut, diharapkan kaum santri dapat menjadi agen perubahan yang positif dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa dan agama.

Lebih lanjut, Ngatiyana menekankan bahwa santri memiliki peran besar dalam sejarah bangsa. Santri bukan hanya pelajar agama, tetapi juga pejuang kemerdekaan yang berjuang mempertahankan kedaulatan Indonesia dengan ilmu dan keikhlasan. “Semangat itu pula yang harus kita warisi hari ini, di tengah tantangan global dan perubahan zaman yang begitu cepat,” ujarnya. Ngatiyana mengajak para santri untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan agar tetap relevan dalam menghadapi era digital.

Menurut Ngatiyana, santri masa kini tidak boleh berhenti hanya pada kemampuan membaca kitab kuning, tetapi juga harus menjadi generasi yang cerdas secara digital, kreatif, dan tangguh menghadapi arus globalisasi. “Tugas santri saat ini bukan hanya menjaga Indonesia dari penjajahan fisik, tetapi juga dari penjajahan pemikiran dan moral. Santri harus menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai luhur bangsa,” tegasnya.

Wali Kota juga mengingkan kehadiran santri untuk memiliki peran strategis dalam membangun peradaban yang berlandaskan ilmu dan akhlak. Ngatiyana berharap para santri mampu menjadi penerus perjuangan ulama terdahulu serta berani bermimpi besar membawa nama Indonesia di kancah dunia. “Mari jadikan Hari Santri 2025 sebagai momentum memperkuat tekad membangun Indonesia yang unggul, berdaya saing, dan bermartabat di mata dunia,” ungkapnya.

Dalam sesi wawancara, Ngatiyana menyampaikan bahwa Hari Santri memiliki makna mendalam karena santri adalah generasi penerus bangsa sekaligus penjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Santri-santri merupakan tiang penjaga Indonesia dalam mengamankan dan menjaga keutuhan NKRI sejak zaman dahulu hingga sekarang,” jelasnya. Ngatiyana berharap momentum Hari Santri dapat terus menumbuhkan semangat para santri untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan, khususnya di Kota Cimahi yang dikenal sebagai kota agamis.

Wali Kota Cimahi menyampaikan harapan agar para santri di Kota Cimahi terus tumbuh dan berkembang sejalan dengan visi menjadikan Cimahi sebagai kota yang agamis, rukun, dan damai tanpa membedakan suku, ras, maupun agama. Ngatiyana berpesan agar para santri senantiasa belajar, berkarya, dan berjuang dengan semangat cinta tanah air. ***