Cimahi – Pendidikan Politik yang di gelar Kesatuan Bangsa (Kesbangpol) Kota Cimahi menghadirkan narasumber dari Lemhanas RI serta 136 undangan Organisasi Masyarakat (Ormas).
Walikota Cimahi Letkol Inf (Purn) Ngatiyana hadir menutup kegiatan Pendidikan Politik demokrasi bagi seluruh Ormas Kota Cimahi.
Dirinya menegaskan, pendidikan politik demokratis diperlukan demi menjaga keamanan, kekompakam dan keselamatan sekaligus ketertiban yang ada di wilayah masing-masing khususnya di Kota Cimahi. Tutur Ngatiyana. Saat menutup kegiatan di Hotel Sariater Kota Bandung.
“Keberadaan Ormas sangat penting untuk kelangsungan suatu wilayah. Dan Ormas berperan penting turut membantu program-program pemerintah Kota” Ujar Ngatiyana. Selasa. (29/7)
Ia meminta kepada seluruh Ormas di Kota Cimahi untuk tetap cinta NKRI, maka diawali dari Ormaslah keamanan harus diwujudkan supaya tercipta kedamaian.
Saat ditanya media terkait adanya premanisme, dengan tegas dikatakan Walikota tidak ada premanisme di Kota Cimahi, sebab sudah ada program. Dan alhamdulilah Kota Cimahi aman dan kondusif.
“Alhamdulilah semua Ormas di Kota Cimahi tetap solid dan kompak. Serta sudah menyadari untuk apa ribut, kan tidak ada gunanya, apalagi Kota Cimahi milik bersama” Ujarnya.
Pendidikan politik demokratis Ormas juga bertujuan untuk dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam berpartisipasi proses politik demokratis, agar dapat memahami prinsip-prinsip dasar demokrasi, seperti kebebasan, kesetaraan, dan partisipasi warga negara.
Selain itu, individu Ormas harus tetap memiliki kewajiban dalam ekosistem demokrasi, termasuk hak untuk memilih dan berpartisipasi dalam proses politik.
Pentingnya kerja sama dan kolaborasi dengan pihak lain, termasuk pemerintah, organisasi lain, dan masyarakat sipil menjadi syarat mutlak yang harus dilakukan Ormas di Kota Cimahi. Dan yang lebih penting adalah tetap untuk lebih efektif dalam memperjuangkan kepentingan, sekaligus meningkatkan kesadaran politik di masyarakat. (One)
